MIDI sih gak ada hubungannya dengan analog ato digital. MIDI itu hanyalah suatu perintah untuk mengontrol perangkat yang kita punya. Contohnya preamp Rocktron Piranha itu analog, tapi bisa dikontrol via MIDI, sama halnya dgn ampli Randall RM100, HK Triamp, Framus Dragon, dsb.
Belajar MIDI untuk dunia per-efek-an gitar ini gak terlalu rumit kok. Paling cuman ada PC (Program Change) sama CC (Control Change). Yang menjadikannya sedikit rumit itu bagaimana kita mengkombinasikan PC dan CC untuk perangkat kita melalui sang MIDI footcontroller itu.
OK lah coba gw bahas dasar2 pengontrolan via MIDI. Umumnya MIDI terdiri dari program 0-127 (atau 1-128). Jadi misalkan kita mau memanggil preset/program #1 di perangkat kita (katakanlah preamp HK Access -duh bikin ngecess

-), maka kita hanya perlu menekan program #1 di footcontroller. Demikian halnya kalo mau memanggil preset #56, kita hanya perlu menekan program #56 di footcontroller.
Nah untuk program change ini bisa lebih fleksibel lagi dengan fitur MIDI Mapping. Contohnya di kasus gw untuk preset #11 di controller bakal manggil preset #23 di PSA-1 gw, trus #12 untuk #10 di PSA-1, #13 untuk #5 di PSA-1, #14 untuk #24 di PSA-1 dan #15 untuk #26 di PSA-1.
Itu tadi cuman untuk 1 perangkat yang MIDI controllable. Nah kalo kita punya lebih dari 1 perangkat dan semuanya mendukung MIDI mapping, bisa jadi banyak kombinasi. Misalkan waktu gw injek preset #4 di controller, maka yang di-load adalah #84 di PSA-1, #48 di G-major, sama #30 di ProQ. Belum lagi kalo kita juga pake loop switcher.
Untuk control change sih gunanya lebih ke on-off suatu efek ato mengubah parameter dari suatu efek.
Secara simpelnya sih seperti itu.